Kejaksaan Tinggi Jabar meluncurkan Program “Jaksa Masuk Sekolah” di SMAN 20 Kota Bandung di Jln. Citarum Bandung, Selasa (29/3 /2016). Kegiatan tersebut diikuti oleh 200 siswa dari lima SMA di Kota Bandung.
Menurut Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Jabar, Djuweriah Mamun, kegiatan tersebut merupakan penerangan dan penyuluhan hukum tentang bahaya narkoba dan kenakalan remaja.
“Selain itu, program ‘Jaksa Masuk Sekolah’ juga merupakan keputusan dari Jaksa Agung yang harus dilaksanakan di setiap daerah,” ujar Djuweriah.
Dikatakan, program ini merupakan langkah strategis untuk mewujudkan revolusi karakter anak bangsa dengan menitikberatkan pada karakter dan revolusi mental generasi muda.
“Dengan program ini diharapkan para siswa dapat memahami tentang hukum dan hukuman bagi para pelanggar aturan,” jelasnya.
Ia merasa prihatin dengan kondisi saat ini yakni maraknya kasus kenakalan remaja seperti pergaulan bebas serta narkoba. Oleh sebab itu melalui program ini setidaknya bisa menyadarkan para generasi muda untuk tidak terherumus pada hal yang tidak diinginkan. Dengan begitu mereka akan menjadi penurus bangsa yang taat akan hukum.
“Ke depannya, program ini akan dilaksanaan secara rutin di setiap sekolah,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala SMAM 20 Kota Bandung, Yeni Gantini menyambut baik program tersebut. Terlebih sekolahnya dijadikan pionir prgram “Jaksa Masuk Sekolah”. Kegiatan tersebut sangat berguna bagi siswa untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang hukum di kalangan generasi muda.
“Saya melihat anak-anak juga sangat antusias mengikuti acara tersebut. mudah-mudahan mereka bisa menyerap materi penyuluhan tersebut. ‘Virus’ itu datang kapan saja, diharapkan dengan penyluhan ini bisa menangkap ‘virus’ tersebut,” jelas Yeni.
Sumber:galamedia.com
UPDATE_BDG 