Bank Sampah Bandung Kini Pakai Sistem Online

Pengeloaan Bank Sampah di Kota Bandung kini mulai menggunakan aplikasi online. Nantinya baik pengelola maupun nasabah Bank Sampah bisa melakukan transaksi hanya dengan menggunakan ponselnya saja.

Ketua LSM Hijau Lestari sekaligus koordinator Bank Sampah Induk Kota Bandung Eli Solihat mengatakan pihaknya ingin lebih tertib administrasi. Apalagi jumlah unit bank sampah di Kota Bandung semkain meningkat.

“Kalau cara konvensional kan biasanya ada bon-nya yang hilang, harus ngecek ini itu. Dengan aplikasi online ini kalau ada apa-apa jadi lebih ringan,” ujar Eli usai launching Aplikasi Online di Grha Persib, Jalan Sulanjana, Rabu (11/10/2015).

Pihaknya pun menggandeng LSM Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil dan PT Ussi untuk membuat aplikasi online Bank Sampah bagi nasabah dan unit.

“Sebetulnya sudah lama, tapi baru nemu dengan bapak-bapak ini yang bisa menangkap keingian kami. Jadi nanti setiap unit dikasih username dan pasword masing-masing,” kata Eli.

Selama ini, Eli dan teman-temannya di Bank Sampah melakukan administrasi dengan cara konvensional dengan menggunakan buku catatan dan nota.

“Jadi kalau momen pembagian tabungan pasti kerepotan. Kalau dengan aplikasi ini kan jadi ringan,” kata Eli sambil menyebut pembagian tabungan biasanya dilakukan setiap menjelang lebaran.

Eli menilai Bank Sampah yang sudah memiliki 100 unit dan ribuan nasabah ini potensial. Sehingga pengelolaanya harus lebih rapi.

“Satu RW bisa puluhan juta karena potensial. Ada yang bisa kredit motor ada yang bisa beli kursi roda, itu dari bank sampah,” kata Eli.

Aplikasi ini untuk sementara diuji coba terlebih dahulu di 10 wilayah di Kota Bandung. Dalam kesempatan ini, 10 wilayah itu juga diberi hadiah printer struk yang nantinya bisa menjadi alat bukti transaksi.

“Kita sudah uji coba dulu di 10 wilayah yang terpilih, bagaimana kendalanya,” tandasnya.

Menurut Faishal, lama waktu penyewaan alat ICU beserta jasa tenaga medisnya tergantung dari kondisi pasien. “Ada yang seminggu, ada juga satu tahun,” ujarnya.

Faishal menegaskan, usaha digelutinya mengedepankan kemudahan bagi pasien yang memerlukan penanganan intensif dengan biaya murah.

sumber:detiknews

Diterbitkan oleh update_bdg

Semua tentang Kota Bandung ada disini.

Tinggalkan komentar